KERINCI/JAMBI KORANPEMBERITAANKORUPSI.ID
Tidak lama kemaren diberitakan soal kasus penipuan jual beli tanah yang laporan nya sedang berjalan di Polres Kerinci, lisna Kades Tanjung Syam kini diduga memperkaya diri sendiri selama menjabat sebagai Kades Tanjung Syam, bagaimana tidak, dengan besar nya DD yang dikucur kan dari pusat untuk Desa tapi tidak terlihat kemana dana itu diperuntukan alias tidak jelas.
Selain DD dari pusat bahkan ada sebagian kucuran dana dari Propinsi dan Kabupaten yang tidak banyak diketahui masyarakat, dan itu diduga ada permainan antara Aparatur Desa dan oknum yang diduga kuat membekingi Lisna.
Bukan hanya tidak terlihat nya dari fisik seperti jalan dan pembangunan lain nya, malah pembagian BLT juga diduga tidak tepat sasaran dan timbul kecurigaan dari kalangan masyarakat setempat, di dalam data ada tapi belum pernah menerima BLT selama setahun.
“Jangan kan untuk lebih, kadang kami makan juga susah, memang berharap BLT cair pak, tapi sudah setahun kami tidak pernah dapat,” ujar ibu-ibu ke awak media ini.
“Kita mau lapor kemana lagi karna dulu Inspektorat pernah turun ke Desa kami tapi gak tau sampe skarang apakah diproses atau bagaimana, kalau mau audit ya pasti ketemu hitam putih nya,” sambung warga kembali.
Pada hari sebelum nya awak media ini mencoba menemui Lisna dengan mencoba mendatangi Kantor Desa Tangjung Syam, namun Kantor tersebut tutup, saat di konfirmasi melalui pesan singkat WA berkali-kali hingga telpon, Lisna terkesan sengaja tidak merespon (bungkam).
APH diminta tegas usut semua aliran dana di semua Desa, terutama Desa Tanjung Syam yang sampe sekarang minim pembangunan dan membuat masyarakat setempat dilema.
(koranpemberitaankorupsi.id)
